Tuesday 12 July 2011

CONTOH SOALAN PETIKAN

                               
Bismillahi Rahman Rahim. Wabihi nastainu billahi taala. Ini hikayat peri menyatakan Nur Muhammad Rasullah s.a.w. Bermula maka takala itu semata-mata alam pun belum jadi, arasy dan kursi pun belum jadi, langit dan bumi pun belum jadi, darat dan laut pun belum jadi. Tersebut loh pun belum tersurat dan seperti Nabi s.a.w kepada Nabi Adam a.s yakni Nabi Adam antara tanah dan seperti sabda Nabi s.a.w, Awwalu ma khalaqal taala annura. Ertinya, pertama-tama dijadikan Allah Taala itu cahayaku ini. Maka ia pun sujud dengan firman Allah menyuruh sujud. Demikianlah firman Allah ,”Sujudlah engkau lima puluh tahun lamanya”.

[Dipetik daripada Inilah Hikayat Nur Muhammad, Mutiara Sastera Melayu Tradisional, DBP,KL:halaman 189]

a)    Nyatakan dua teknik plot dalam petikan di atas.                [12m]   
b)   Nyatakan makna ”Nur Muhammad s.a.w”.                           [5m]
c)    Nyatakan dua peristiwa penting selepas petikan di atas.   [8m]


Monday 23 May 2011

KARYA AGUNG:PENGENALAN

MAKSUD KARYA AGUNG 

KARYA AGUNG  

KARYA AGUNG ialah karya klasik yang telah meninggalkan kesan budaya, pemikiran, pandangan dan falsafah hidup yang berkekalan dalam ingatan bersama sesuatu bangsa. Karya itu dapat dianggap sebagai pembentuk dan cermin budaya dan tamadun bangsa yang melahirkan karya itu. Ia melambangkan keunggulan daya cipta bangsa itu untuk membentuk tradisi dan identitinya yang tersendiri. Kita mengenal tamadun Greek, Cina, India, Mesir dan bangsa-bangsa yang lain melalui karya seni, pemikiran, falsafah, sastera dan dicetuskan oleh pemikir, seniman dan sasterawan zaman dahulu kala mereka yang mampu meninggalkan pengaruh yang besar dan kekal sepanjang zaman, dipelajari, dijadikan petua, dikekalkan atau dicerna oleh keturunan berikutnya sehinggalah hasilnya menjadi tradisi dan warisan bangsa hingga ke zaman ini. 

KARYA AGUNG MELAYU 

KARYA AGUNG MELAYU ialah karya yang melambangkan keunggulan daya cipta seniman, penulis dan pemikir bangsa Melayu dahulu kala dalam menggambarkan idealisme, nilai, pandangan hidup, adat, budi, kesedaran moral dan visi bangsa dan masyarakatnya melalui bentuk sastera dan seni yang tinggi nilainya sehingga kesan seni, budaya dan falsafah kekal sepanjang zaman dalam minda kolektif bangsa Melayu. Tamadun Melayu sepanjang zaman banyak sekali dibentuk dan diwataki oleh tradisi sastera ini.
Karya Agung Melayu bererti karya agung yang ditulis atau diungkapkan atau dilisankan (pepatah, pantun, lipur lara, dan lain-lain) dalam bahasa Melayu, tidak mengambil kira kelompok bangsa/etnik dalam kawasan Dunia Melayu ini, sama ada orang Melayu di Semenanjung Tanah Melayu, atau orang Melayu Brunei, atau orang Aceh, orang Bugis, orang Minangkabau, dan lain-lain yang menghasilkan karya itu. Dari segi ini sempadan geografi dan etnik tidak timbul, tidak kira di manakah daerah asalnya di Dunia Melayu ini, dan mampu mencetuskan dalam bentuk dan gaya yang luar biasa, unsur-unsur pemikiran, sistem nilai dan kepercayaan, falsafah atau pandangan hidup bangsa Melayu turun-menurun. 

KARYA AGUNG DUNIA MELAYU 

KARYA AGUNG DUNIA MELAYU dimaksudkan kepada karya agung di kawasan Dunia Melayu yang terdapat dalam bahasa-bahasa serumpun atau bahasa-bahasa Malayo-Polinesia yang lain. Terdapat banyak karya dalam bahasa-bahasa lain yang diiktiraf dalam bangsa berkenaan sebagai karya agung, antaranya Nagarakertagama atau Serat Centhini yang ditulis dalam bahasa Jawa, atau I la Galigo yang ditulis dalam bahasa Bugis. Karya-karya yang seperti ini jika sesuai dengan takrif Yayasan, boleh diterima sebagai Karya Agung Dunia Melayu dan bolehlah dimasukkan ke dalam rancangan Yayasaan untuk dikaji, diperkenalkan dan diterbitkan dalam bahasa Melayu melalui terjemahan.

PERBINCANGAN NOVEL


NOVEL: DEFINISI DAN CIRI-CIRI BINANNYA
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksima mungkin untuk  mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.
"Novel adalah jenis karangan panjang yang menggambarkan tokoh-tokoh rekaan yang mengalami rangkaian peristiwa yang berkaitan satu sama lain di suatu tempat dan waktu. dalam bentuknya yang ringkas, cerpen menduduki fungsi yang sama, hanya saja tumpuan perhatiannya terpusat pada satu masalah dan konflik yang dengan cepat harus diselesaikan atau tidak terselesaikan.

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita"

A.     Unsur-Unsur Novel
Novel mempunyai unsur-unsur yang terkandung di dalam unsur-unsur tersebut adalah :
  1. Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik ini terdiri dari :
a. Tema
Tema merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Drs. Rustamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd)
b. Setting
Setting merupakan latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita, setting ini meliputi waktu, tempat, social budaya (Drs, Rustamaji, M.Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dijelaskan perry Lubback dalam bukunya The Craft Of Fiction (Lubbock, 1968).Menurut Harry Show (1972 : 293) sudut pandang dibagi menjadi 3 iaitu :
1.      Pengarang menggunakan sudut pandang untuk dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
2.      Pengarang mengunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.
3.      Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahsia batin yang paling dalam dari tokoh.
d. Alur / Plot /jalan cerita
Alur / plot merupakan rangkaian peristiwa dalam novel. Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu alur maju (progresif) yaitu apabila peristwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita. Sedangkan alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung (Paulus Tukan, S.Pd)
e. Penokohan/watak
Penokohan menggambarkan karakter untuk pelaku. Pelaku boleh diketahui karakternya dari cara bertindak, ciri fizikal, lingkungan tempat tinggal. (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)
f. Gaya Bahasa
Merupakan gaya yang dominan dalam sebuah novel (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd)

  1. Unsur Ekstinsik
Unsur ini meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, dan lain – lain, di luar unsur intrinsic. Unsur – unsur yang ada di luar tubuh karya sastra. Perhatian terhadap unsur – unsur ini akan membantu keakuratan penafsiran isi suatu karya sastra (Drs. Rustamaji, M,Pd, Agus Priantoro, S.Pd).

B.     Unsur – unsur Novel Sastra
Novel sastra serius dan novel sastra hiburan mempunyai beberapa unsur yang membedakan keduanya. Unsur – unsur novel sastra serius adalah sebagai berikut :
- Dalam teman : Karya sastra tidak hanya berputar – putra dalam masalah cinta asmara muda – mudi belaka, ia membuka diri terhadap semua masalah yang penting untuk menyempurnakan hidup manusia. Masalah cinta dalam sastra kadangan hanya penting untuk sekedar menyusun plot cerita belaka, sedang masalah yang sebenarnya berkembang diluar itu.
- Karya sastra : Tidak berhenti pada gejala permukaan saja, tetapi selalu mencoba memahami secara mendalam dan mendasar suatu masalah, hal ini dengan sendirinya berhubungan dengan kematangan pribadi si sastrawan sebagai seorang intelektual.
- Kejadian atau pengalaman yang diceritakan dalam karya sastra bisa dialami atau sudah dialami oleh manusia mana saja dan kapan saja karya sastra membicarakan hal – hal yang universal dan nyata. Tidak membicarakan kejadian yang artificial (yang dibikin – bikin) dan bersifat kebetulan.
- Sastra selalu bergerak, selalu segar dan baru. Ia tidak mau berhenti pada konvensialisme. Penuh inovasi.
- Bahasa yang dipakai adalah bahasa standard an bukan silang atau mode sesaat.
Sedangkan novel sastra hiburan juga mempunya unsur – unsur sebagai berikut :
- Tema yang selalu hanya menceritakan kisah asmara belaka, hanya itu tanpa masalah lain yang lebih serius.
- Novel terlalu menekankan pada plot cerita, dengan mengabaikan karakterisasi, problem kehidupan dan unsur-unsur novel lain.
- Biasanya cerita disampaikan dengan gaya emosional cerita disusun dengan tujuan meruntuhkan air mata pembaca, akibatnya novel demikian hanya mengungkapkan permukaan kehidupan, dangkal, tanpa pendalaman.
- Masalah yang dibahas kadang-kadang juga artificial, tidak hanya dalam kehidupan ini. Isi cerita hanya mungkin terjadi dalam cerita itu sendiri, tidak dalam kehidupan nyata.
- Karena cerita ditulis untuk konsumsi massa, maka pengarang rata-ratatunduk pada hokum cerita konvensional, jarang kita jumpai usaha pembaharuan dalam jenis bacaan ini, sebab demikian itu akan meninggalkan masa pembacanya.
- Bahasa yang dipakai adalah bahasa yang actual, yang hidup dikalangan pergaulan muda-mudi kontenpores di Indonesia pengaruh gaya berbicara serta bahasa sehari-hariamat berpengaruh dalam novel jenis ini.
C.      Nilai-nilai yang terkandung dalam novel sastra.
1)     Nilai Sosial
Nilai sosial ini akan membuat orang lebih tahu dan memahami kehidupan manusia lain.
2)     Nilai Ethik
Novel yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri yaitu novel yang isinya dapat memausiakan para pembacanya, Novel-novel demikian yang dicari dan dihargai oleh para pembaca yang selalu ingin belajar sesuatu dari seorang pengarang untuk menyempurnakan dirinya sebagai manusia.
3)     Nilai Hedorik
Nilai hedonik ini yang bisa memberikan kesenangan kepada pembacanya sehingga pembaca ikut terbawa ke dalam cerita novel yang diberikan
4)      Nilai Spirit
Nialai sastra yang mempunyai nilai spirit isinya dapat menantang sikap hidup dan kepercayaan pembacanya. Sehingga pembaca mendapatkan kepribadian yang tangguh percaya akan dirinya sendiri.

Sunday 22 May 2011

DRAMA :PERBINCANGAN SECARA UMUM


DRAMA
Berasal daripada perkataan Greek Tua ‘dran’.
Merupakan gambaran hidup manusia yang dicipta oleh pengarang melalui daya imaginasi, fantasi dan pengalaman hidupnya.
Drama ialah sejenis cereka yang berbentuk lakonan, selalunya dipentaskan.
Drama bererti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
Drama (Yunani Kuno δρᾶμα) adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “aksi”, “perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.

Drama menurut masanya dapat dibezakan dalam dua jenis iaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.

Jenis drama dibahagikan mengikut isu yang dibincangkan.
n  Tragedi
n  Komedi
n  Tragi-komedi
n  Opera
n  Pantomim
n  Bangsawan
Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.